Jambi Line – Erupsi Gunung Kerinci yang terjadi beberapa kali dalam Januari 2023 mengakibatkan kawasan rawa-rawa dan persawahan di Desa Sungai Rumpun, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci, Jambi, tertimbun abu vulkanik.
Luas area yang tertimbun berkisar 10 hektare. Masyarakat awalnya mengira material yang menimbun kawasan itu merupakan lahar dingin.
Namun setelah adanya penelitian geologis, Rabu (18/1), diketahui material tersebut ialah abu vulkanik hasil erupsi Gunung Kerinci yang bercampur dengan air hujan.
Baca Juga : Ayah Brigadir Yosua Heran Tuntutan Hukuman Bharada E Lebih Tinggi dari Putri Candrawathi
“Yang kena persawahan sekitar 5 hektar, sedangkan area gambut atau rawa-rawa sekitar 5 hektar. Saat ini lahan tersebut masih dilaksankan penggalian dengan alat berat oleh Dinas PUPR Kerinci. Jadi, sedang dilakukan normalisasi,” ujar Kepala Desa Sungai Rumpun Herman, Jumat (20/1) sore, saat berada di lokasi tersebut.
Ia pun mengatakan abu vulkanik itu kedalamannya mencapai 2 meter. Sebagai imbas fenomena ini, masyarakat tidak bisa menggarap sawah untuk sementara waktu.
Kini hamparan tersebut seolah-oleh menjadi objek wisata lantaran banyak warga yang datang ke sana.
“Itu menjadi suatu hamparan, seperti di pinggir pantai. Ada sekitar 500 orang yang sudah ke sini,” kata Herman.
Baca Juga : KPU Provinsi Jambi Umumkan 15 Balon DPD RI Memenuhi Syarat Verifikasi Administrasi, 5 Belum
Sementara itu, Bupati Kerinci Adirozal meluruskan bahwa area yang tertimbun abu vulkanik tidak sampai ratusan hektar. “Tidak seperti yang diinformasikan sebelumnya. Desa Sungai Rumpun sendiri tidak sampai 100 hektar,” katanya.
Ia mengungkapkan abu vulkanik akan berdampak baik pada lingkungan tersebut, karena dapat menyuburkan tanah.
“Bagus juga untuk tanaman. Nanti kita meminta masyarakat agar dapat memanfaatkan itu dengan baik,” ujarnya.
Gunung Kerinci sejak tanggal 11 Januari 2023 beberapa kali mengalami erupsi. Karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak mendekati atau mendaki gunung tersebut.
Baca Juga : Porprov XXIII Jambi Disepakati Juni 2023, Berikut Daftar Cabor yang akan Dipertandingkan
Tidak hanya itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kerinci pun mengimbau agar sekitar gunung ini tidak menjadi jalur penerbangan.
Pada tanggal 19 Januari 2023, barulah Gunung Kerinci tidak erupsi lagi. Namun, jalur pendakian masih belum dibuka.(Sob)
Discussion about this post