Jambi Line – Kanit PPA Satreskrim Tebo terbukti telah meminta dana bantuan untuk menangkap pelaku pemerkosaan di Kota Jambi. Bukti ini mencuat setelah Bidang Propam Polda Jambi melakukan investigasi.
“Aipda AW selaku Kanit PPA dinyatakan cukup bukti diduga telah melakukan pelanggaran kode etik profesi Polri,” ujar Kabid Humas Polda Jambi, Mulia Prianto, Selasa (1/8) sore.
Mulia menyampaikan Aipda Ari kini berada dalam tempat khusus (Patsus). Ia akan diperiksa lebih lanjut.
“Dia telah ditempatkan pada tempat khusus oleh Subbid Wabprof Bidang Propam Polda Jambi untuk proses pemeriksaan lebih lanjut,” kata Mulia.
Baco Jugo: Ayah Korban Pemerkosaan Diperiksa Propam Terkait Dugaan Polisi Meminta Dana ‘Operasional’
Polda Jambi, ujar Mulia, akan bertindak tegas kepada personel yang melakukan pelanggaran yang dapat merusak citra Polri.
LM (37), ayah korban pemerkosaan di Tebo, Jambi itu, sebelumnya telah membuat laporan pada Bidang Propam Polda Jambi, Senin (31/7) malam.
“Setelah klarifikasi, langsung buat laporan, malam itu,” ujarnya, Selasa (1/8) siang.
Laporan itu tertulis dalam surat tanda penerimaan laporan Nomor: STPL/31/VIII/2023/Yanduan.
Bidang Propam Polda Jambi saat itu mempertanyakan kebenaran terkait permintaan dana operasional yang dilakukan Aipda Ari. Sedangkan LM hanya menjawab apa adanya.
“Kita jawab apa adanya. Memang ada meminta bantuan dana,” ungkapnya.
Baco Jugo: Buntut Keluarga Korban Pemerkosaan Dimintai Uang, 3 Polisi Diperiksa Propam
LM menjawab sebanyak empat pertanyaan dari polisi hampir selama setengah jam. Ia tidak ragu menyampaikan kronologi permintaan dana melalui telepon.
“Permintaan dana itu tiga minggu yang lalu. Mereka juga bertanya apa sudah dikasih atau belum? Ya belum, lagi pula apa yang mau dikasih, ya saya bicara apa adanya,” ujarnya.
Saat itu, Aipda Ari tidak sempat mengungkapkan berapa nominal uang diminta. “Pak Ari tidak menyebutkanjumlahnya,” kata LM.
Selain keterangan, ayah korban pemerkosaan ini turut memberikan jejak digital komunikasi dengan Aipda Ari. Salah satunya, chatting-an mengenai pemberitahuan tentang keberadaan pelaku,
LM pun memberikan rekaman suara sambungan telepon yang ujung pembicaraan menyindir LM karena telah memberitahukan permintaan dana ini kepada awak media.
“Dalam telepon, ujungnya, dia berbicara ‘terima kasih sudah berkata pada media bahwa saya meminta uang kepada bapak.’ Ya kita menjawab ngomong apa adanya kepada media,” katanya.
Pria berinisial LM (37), ayah korban pemerkosaan tersebut, menyampaikan permintaan dana disampaikan polisi melalui sambungan telepon. Polisi menyampaikan butuh bantuan dana untuk menangkap pelaku pemerkosaan yang sedang berada di Jambi.
Discussion about this post