Jambiline.com – WALHI Jambi mengadakan kegiatan Pekan Rakyat Lingkungan Hidup, dalam rangka memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia. Dalam kegiatan ini turut hadir dirjen PSKL KLHK, Gubernur Jambi serta 27 Perwakilan WALHI dari seluruh Indonesia.
Dalam acara pembukaan kegiatan Pekan Rakyat Lingkungan Hidup ini, salah satu permasalahan yang turut menjadi perhatian terkait lingkungan yang tengah marak di Provinsi Jambi, yakni pertambangan illegal.
Menanggapi hal tersebut Direktur WALHI Jambi, Abdullah mengatakan agar rencana Pemprov Jambi yang tengah mengupayakan perizinan pertambangan rakyat, sebagai solusi untuk mengatasi pertambangan illegal di Provinsi Jambi ini dikaji kembali.
“Hari ini kondisi lingkungan hidup di Jambi kita tahu Dari hulu sampai hilir sudah rusak. Kemudian Terkait wacana untuk melegalkan tambang rakyat ini, harus memang benar-benar kita telaah lagi tidak hanya sekedar melegalkan tanpa melihat subjek dan objek, serta tanpa tahu akar permasalahannya yang menyebabkan maraknya tambang saat ini” kata Abdullah Rabu, (1/6/2022).
Ia juga menambahkan, agar dalam mengatasi masalah ini perlunya kerjasama dari berbagai pihak. Disamping juga melihat sebab akibat dari pemberian izin wilayah pertambangan rakyat.
“Seperti yang dibilang oleh pak Gubernur, ada tiga wilayah yang sangat hancur di Jambi yakni Sarolangun, Merangin, dan Bungo. Dan ini butuh kerjasama dari semua pihak, tidak hanya sekedar melakukan razia tanpa tahu akar permasalahannya. Kemudian WALHI juga tidak langsung mengaminkan apa yang menjadi tujuan untuk melegalkan tambang itu, tetapi juga harus sudah kita baca sebelum dikeluarkan izin tersebut, jangan jangan ini nanti kita kasih WPR malah semakin merusak” tambahnya.
Selain itu dirinya mewanti-wanti sembari mengingatkan agar dalam rencana perizinan pertambangan rakyat tersebut harus benar-benar melihat rakyat yang menjadi objek WPR ini.
“Ini kita juga mesti hati-hati rakyat yang mana, apakah orang yang betul memang tidak punya pekerjaan, atau wilayah yang bisa dikelola untuk memenuhi kebutuhan hidup. Atau apakah ini kerjaan orang yang mempunyai modal yang akhirnya hanya menghancurkan ekosistem di wilayah tersebut” tutupnya.
Discussion about this post