Jambi Line – Heboh kasus penarikan unit mobil milik Arsita, warga kawasan Pasir Putih Kota Jambi oleh pihak Maybank Finance Jambi. Meski sudah melunasi angsuran dua bulan yang ditagih, namun mobilnya tak kunjung dikembalikan.
Kepada awak media ini, Jumat (11/08/23) Ibu tiga anak itu mengatakan bahwa dirinya didatangi oleh 2 orang yang mengaku dari pihak Maybank finance Jambi. Karena tidak percaya hal tersebut, Arsita akhirnya mendatangi kantor Maybank Finance kawasan Paal Lima Kota Jambi.
“Saya kaget datang dua orang, katanya orang dari Maybank ini. Saya gak percaya, akhirnya saya datangi kantor Maybank Finance di Paal Lima situ. Pas di kantor Maybank orang Maybank mengakui itu orang mereka,” katanya.
Bukannya dapat solusi, surat mobil milik Arsita pun akhirnya diminta oleh dua orang dari pihak Maybank finance tersebut, selanjutnya mobilnya dibawa.
“Saya kan bilang minta tempo sampai tanggal 5 untuk melunasi angsuran mobil saya. Tapi pihak Maybank bilang tidak bisa, akhirnya mobil saya dibawa dengan STNK nya. Saya diantar pulang oleh dua orang internal dari Maybank ini. Entah premannya entah siapa itu. Tapi sebelum dibawa, orang Maybank itu bilang nanti kalau saya sudah bayar mobil saya dikembalikan,” terangnya.
Mirisnya, setelah angsuran dua bulan yang nunggak tersebut dilunasi Astari, pihak Maybank malah tidak mengembalikan mobilnya.
“Besoknya saya mau bayar datang ke kantor Maybank finance ini, eh di sana dibilang gak bisa udah diblokir katanya. Tapi setelah saya datang ke Bank Maybank, saya tanya katanya masih bisa dibayar. Kan kalau udah diblokir gak bisa bayar, tapi pas di bank orang bank bilang bisa, makanya saya bayar,” Tambahnya.
Naasnya lagi, saat Arsita datang ke kantor Maybank Finance tersebut lagi bersama rekannya, mobilnya gak juga dikembalikan dengan alasan harus menunggu setelah dua minggu lagi.
“Saya kesitu, katanya gak bisa. Tunggu dua minggu lagi, padahal kan saya udah bayar. Pihak Maybank finance waktu sebelum saya bayar, juga bilang bisa ambil mobil saya. Tapi malah gak bisa, saya tanya dimana mobil saya katanya di gudang,” imbuhnya.
Pulang dengan hati kecewa, wanita usia 40 tahun lebih ini malah dibuat kesal dengan surat yang dilayangkan oleh Maybank Finance Jambi, yang memutuskan secara sepihak untuk tidak melanjutkan urusan kredit mobil miliknya.
Anehnya lagi, surat dari Maybank Finance Jambi memutuskan perjanjian kredit, sedangkan Maybank finance pusat Jakarta malah mengirimkan surat pada Arsita untuk meminta dirinya melunasi angsuran dua bulan yang nunggak tersebut.
Tak ayal, Arsita pun lagi-lagi dibuat bertanya-tanya dengan persolana tersebut. Apakah ini adalah permainan pihak Maybank finance Jambi?
“Setelah saya bayar, malah surat Maybank Finance Jambi mengirim surat pemutusan perjanjian kredit. Tapi Maybank pusat mempertanyakan untuk melunasi angsuran, kalau tidak mobil mau ditarik. Ya saya bingung sekarang mobil saya dibawa Maybank finance Jambi entah kemana, tapi Maybank pusat surat lain lagi. Bingung saya,” tegasnya.
“Bahkan dalam surat yang dilayangkan Maybank finance Jambi ini, meminta saya untuk membayar lunas mobil tersebut sebesar Rp.173.563.955. Selain itu, dalam surat itu juga disebut jika nanti dilelang dengan harga lelang tidak sebesar harga mobil, saya diminta untuk membayar kekurangan tersebut. Kok saya lagi yang kena, yang memutuskan kontrak Maybank kok saya yang harus bayar lagi. Mobil hilang saya harus bayar lagi,” keluhnya.
Terkahir, ia juga mempertanyakan saat ini mobil tersebut dimana, paling tidak ia minta gambar mobilnya sebagai bukti kalau mobil itu memang berada di gedung Maybank bukan dibawa kabur oleh preman.
“Sekarang ni saya mau tau mobil itu dimana, kalau di gudang tolong difotokan sebagai bukti mobil itu benar ada. Surat-surat penting saya disitu semua. Bahkan foto-foto saya banyak di mobil itu,” pungkasnya.
Sementara itu, saat ini Manager Maybank Finance Jambi belum ada tanggapan saat dikonfirmasi awak media ini melalui telepon selulernya. Baik melalui pesan singkat maupun call WhatsApp.
Discussion about this post