Jambi Line – Kecelakaan kerja kembali terjadi di lokasi pertambangan migas PT Petrochina di Tebing Tinggi, Tanjung Jabung Barat, Jambi, Senin (9/1) malam. Tangki perusahaan migas itu meledak dan terbakar yang mengakibatkan 4 pekerja mengalami luka dan trauma.
Insiden ini tepatnya berlangsung di sekitar Sumur WBD 07 PT Petrochina Internasional Jabung Ltd, Pad WB 01. Ada 14 orang yang bertugas di lokasi tersebut.
Di antara belasan orang itu, ada Ben Dahyar (49), Irwan Suendi (44), Didi Suparman (35), dan Sandika Putra (19). Ketika 4 pekerja ini menyambungkan aliran listrik di atas tangki yang berisikan minyak, nahasnya timbul percikan api.
Baca Juga : Kerangka Manusia Ditemukan Berserakan di Pemayung, Batanghari
Percikan itu jatuh ke dalam tangki, sehingga tiba-tiba terjadi ledakan yang disambut kebakaran.
“Ini terjadi sekitar pukul 23.33 WIB. Saat menyambungkan aliran listrik ke power supply, ada percikan api yang jatuh ke dalam tangki fillming oil,” ujar Kapolres Tanjung Jabung Barat, AKBP Fadli, Selasa (10/1).
Akibatnya, korban bernama Ben Dayar mengalami 9 persen luka bakar di bagian wajah dan tangan. Sedangkan Irwan Suendi, tidak hanya kena luka bakar di bagian wajah, tetapi juga mengalami patah kaki. Mereka kini mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Baca Juga : DPP LDII Ajak Masyarakat Terus Hati-Hati Meskipun PPKM Dicabut
Sedangkan 2 korban lainnya, tidak mendapatkan luka yang fatal. Walaupun demikian, kedua pekerja ini disebut mengalami trauma.
” Saat kejadian, kru lainnya langsung berupaya melakukan pemadaman. Sekitar pukul 23.48 api pada,” katanya.
Kepolisian yang tidak tinggal diam, sedang melakukan penyelidikan insiden itu. Polres Tanjung Jabung Barat akan memanggil pihak terkait untuk meminta keterangan lebih lanjut.
Baca Juga : Ramai Dikunjungi, Omzet Stan Dekranasda Muaro Jambi Meningkat Tajam
“Kita juga akan panggil pihak yang terkait dan meminta keterangan lebih lanjut,” ujar Fadli.
Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagsel, Andi Ari Pangeran mengatakan pihaknya akan meninjau kejadian tersebut, serta meneliti prosedur yang sudah diterapkan Petrochina di sana.
“Kita lihat juga apa yang sebenarnya terjadi. Melalui beberapa tahapan, kita juga akan melihat apa saja yang dilakukan pihak Petrochina. Kita sampaikan hasilnya seperti apa. Kita akan menurunkan tim, tetapi ini bukan tim khusus,” ujarnya, Selasa (10/1) sore.
SKK Migas Sumbagsel, ujar Andri, akan mengecek kondisi para korban.
“Kami akan cek dengan teman-teman dari Petrochina,” pungkasnya.***
Discussion about this post